Kamis, 10 April 2025, Tim KKLP Pelindungan dan Pemodernan Kantor Bahasa Provinsi Banten menggelar rapat internal bersama Kepala Kantor dalam rangka persiapan Rapat Koordinasi Revitalisasi Bahasa Daerah di wilayah Provinsi Banten dan DKI Jakarta. Dalam rapat ini, Kepala Kantor, Devyanti Asmalasari, memberikan arahan terkait kendala dan risiko pelaksanaan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) akibat pemblokiran anggaran dan kebijakan efisiensi. Ia menekankan pentingnya strategi adaptif dan identifikasi risiko sejak dini agar kegiatan tetap berdampak dan akuntabel.
Lebih lanjut, Devyanti meminta tim untuk melakukan observasi terhadap pelaksanaan FTBI Bahasa Betawi dan menyiapkan strategi FTBI model C yang berbasis komunitas. Hal ini didasarkan pada tantangan unik dalam revitalisasi Bahasa Betawi yang tidak diajarkan di sekolah serta berada dalam lingkungan urban, berbeda dengan Bahasa Sunda dan Jawa. “Bahasa Betawi perlu pendekatan pelestarian yang kontekstual, karena akar komunitasnya kuat tetapi tidak tersentuh oleh sistem pendidikan formal,” ujarnya dalam rapat tersebut.
