Lebak, Banten – Pada tanggal 26 September 2024, Teater Guriang Indonesia di Kabupaten Lebak menagadakan program “Pengenalan Warisan Budaya kepada Anak Berkebutuhan Khusus.” Acara ini dihadiri oleh Nur Seha, Widyabasa Ahli Muda yang mewakili Kantor Bahasa Provinsi Banten dan dibuka secara resmi oleh Maryadi, Pengawas Sekolah Khusus (SKh) Kabupaten Lebak.

Kegiatan ini diikuti oleh tujuh sekolah khusus di wilayah Lebak, yang berfokus pada pengenalan berbagai aspek budaya kepada anak-anak kebutuhan khusus. Acara ini bertujuan untuk memperkaya pengalaman belajar dan meningkatkan apresiasi mereka terhadap seni dan budaya.

Dalam program ini, peserta akan mendapatkan pelatihan dan bimbingan langsung dari para ahli, antara lain Adi Handayana yang akan memperkenalkan seni rupa, Ahmad Yusuf yang akan membimbing seni teater, dan Samsudin yang akan mengenalkan seni tari tradisional. Para pengajar berkomitmen untuk memberikan pengalaman yang interaktif dan menyenangkan, sehingga anak-anak dapat memahami dan menghargai warisan budaya Indonesia.

“Ini adalah langkah penting untuk mengintegrasikan anak-anak berkebutuhan khusus ke dalam budaya kita. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi mereka,” ujar Nur Seha.
Acara ini diharapkan menjadi platform bagi anak-anak untuk berinteraksi, berekspresi, dan menggali potensi mereka dalam dunia seni. Dengan dukungan dari semua pihak, termasuk keluarga, sekolah, dan komunitas, diharapkan program ini dapat berlangsung dengan sukses dan berkelanjutan.