Untuk membangkitkan kesadaran generasi muda terhadap pengutamaan bahasa Indonesia, Kantor Bahasa Provinsi Banten menyelenggarakan Krida Duta Bahasa bagi Aktivis Kampus Penggerak Literasi. Kegiatan ini bertempat di Ruang Multimedia, Untirta Sindangsari. Pada kegiatan Krida yang diadakan pada tanggal 17 dan 18 Mei 2024 ini, peserta mendapatkan pelatihan penulisan naskah pidato bertema pengutamaan bahasa Indonesia.
Narasumber pertama, Dr. Odien Rosidin, M.Hum menyampaikan materi Pengutamaan Bahasa Indonesia. Akademisi dari FKIP Untirta ini memberikan gambaran mengenai kondisi penggunaan bahasa Indonesia yang masih cenderung belum mendapat posisi utama. Bahkan, beliau menegaskan bahwa sikap mencampur aduk bahasa Indonesia dengan bahasa asing merupakan sikap ketidakpedulian pada bahasa negara. Ditambahkan oleh Pak Odien, penggunaan bahasa daerah dan bahasa asing pun memiliki ruang dan konteksnya masing-masing tanpa harus mencampur dengan bahasa Indonesia.
Narasumber selanjutnya adalah Rahmat, M.Pd. yang menyampaikan materi penulisan naskah pidato. Tak sekadar, menyampaikan teori berpidato, pria yang akrab disapa Kang Rahel ini juga mempraktikkan langsung cara-cara berpidato. Koordinator kegiatan, Dody Kristianto menyampaikan bahwa Krida Duta Bahasa bertujuan untuk menanamkan sikap kepedulian generasi muda terhadap pengutamaan bahasa Indonesia. “Hasil luaran kegiatan ini adalah video pidato bertema pengutamaan bahasa Indonesia yang akan diselebrasikan pada bulan Oktober 2024,” ujar Dody. Kegiatan Krida Duta Bahasa bagi Aktivitis Kampus Penggerak Literasi ini juga menjadi rangkaian kegiatan peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2024.
