Serang, 20 Agustus 2025 – Kantor Bahasa Provinsi Banten menggelar pertemuan strategis dengan Universitas Situs Jaya (Unsija) Banten dalam rangka membahas penguatan program prioritas kebahasaan dan kesastraan di wilayah Banten. Pertemuan ini berlangsung hangat antara pimpinan kedua lembaga.

Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten dalam sambutannya menyampaikan bahwa program prioritas kantor bahasa mencakup tiga fokus utama, yaitu peningkatan literasi, pemartabatan bahasa Indonesia, dan pelestarian bahasa daerah. Ia menekankan pentingnya penggunaan bahasa Indonesia di ruang publik serta perlunya mengurangi dominasi bahasa asing.

“Meski Undang-Undang Dasar 1945 telah menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara, kenyataannya bahasa asing masih sering lebih diutamakan. Kami mendorong penginternasionalan bahasa Indonesia yang kini sudah dituturkan di 50 negara dan bahkan menjadi bahasa sidang UNESCO,” ujar Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten.

Ia juga menyoroti kondisi bahasa daerah yang memprihatinkan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), penutur bahasa daerah mengalami penurunan sebesar 10% dalam satu dekade terakhir.

Sementara itu, Rektor Unsija menyampaikan bahwa pihak kampus sangat mendukung program-program unggulan Kantor Bahasa Provinsi Banten. Ia menilai misi kampus selaras dengan tujuan pemartabatan bahasa Indonesia, terutama dalam membentuk mahasiswa yang mampu berbahasa Indonesia secara baik dan benar.

“Kami sangat terbuka untuk kolaborasi. Apalagi Unsija memiliki 10 program studi yang siap dilibatkan dalam kegiatan kebahasaan dan kesastraan,” ujarnya.

Ketua Yayasan Unsija juga menambahkan pentingnya koordinasi dan kerja sama yang konkret antara perguruan tinggi dan lembaga pemerintah, khususnya dalam mendukung kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM), uji kemahiran berbahasa Indonesia (UKBI), serta pelatihan Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA).

“Kami berharap kegiatan PKM bisa diintegrasikan dengan pelatihan kebahasaan. UKBI dan BIPA seharusnya menjadi bagian dari kurikulum kampus. Kami siap mendukung dan berharap bisa dilibatkan dalam kegiatan peningkatan SDM,” tambahnya.

Permintaan lain yang turut disampaikan adalah harapan agar Kantor Bahasa Provinsi Banten dapat menjalin kerja sama dengan perusahaan asing yang beroperasi di Banten agar turut serta dalam penggunaan bahasa Indonesia di lingkungan kerja.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten menegaskan pentingnya kolaborasi antarlembaga. Ia menyatakan kesiapan pihaknya untuk mendukung berbagai bentuk kerja sama, baik dalam kegiatan PKM, pengujian UKBI, maupun pelatihan BIPA.

“Kami terbuka untuk menjalin nota kesepahaman (MoU), terutama dengan kampus yang sudah terakreditasi unggul. Jika belum, kerja sama dapat dilakukan melalui Rencana Kerja Sama (RKS),” jelasnya.

Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya-jawab seputar pelaksanaan UKBI dan mekanisme kerja sama yang dapat dibangun ke depan.