Lebak, Banten— Kantor Bahasa Provinsi Banten memulai Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengajar Utama Revitalisasi Bahasa Daerah Jawa Banten Jenjang Sekolah Dasar, Jumat (13/6/2025). Kegiatan berlangsung hingga Senin (16/6) di aula utama Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Banten ini diikuti oleh 70 guru SD secara luring dan 30 guru SD secara daring. Peserta berasal dari Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kota Serang, dan Kota Cilegon.
Acara dimulai dengan laporan dari Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten, Devyanti Asmalasari, S.S., M.Pd. yang melaporkan komposisi peserta dan menegaskan peran guru sebagai garda terdepan pelestarian bahasa daerah. Kepala BPMP Provinsi Banten, Afrizal Sihotang, S.T., M.Si. dalam sambutannya mengapresiasi program ini dan menyebutnya “luar biasa bermanfaat”. Beliau juga mempersilakan pemda dan sekolah menggunakan fasilitas BPMP untuk kegiatan bermanfaat lainnya.
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin, S.Sos., M.Si. memaparkan kondisi kritis beberapa bahasa daerah di Indonesia dan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam melindungi dan melestarikan bahasa daerah.
Sementara itu, bimtek dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Serang, Nur Agis Aulia, S.Sos., yang menegaskan komitmen Pemkot Serang mendukung muatan lokal bahasa Jawa Banten di sekolah dasar. Dalam sambutannya, Nur Agis Aulia menekankan bahasa daerah sebagai identitas kolektif bangsa, “Bahasa daerah bukan sekadar alat komunikasi, melainkan jati diri. Jika bahasa daerah punah, hilang pulalah sebagian kebudayaan kita. Melalui program revitalisasi ini, kita memastikan anak‑anak tidak tercerabut dari akar budayanya.”
Program revitalisasi ini merupakan kebijakan strategis Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Fokusnya ialah membekali guru dengan metode pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual, dan berbasis kearifan lokal. Selama empat hari, peserta akan memperoleh pelatihan revitalisasi bahasa Jawa Banten bersama para narasumber yang kompeten di bidangnya. Tindak lanjutnya berupa pengimbasan kepada rekan sejawat dan para siswa. Program ini diharapkan memantik semangat generasi muda Banten untuk menuturkan, mencintai, dan melestarikan bahasa Jawa Banten di tengah arus globalisasi.
Kegiatan diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama terkait kedaulatan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dan pelindungan bahasa daerah di lingkungan Pemerintah Kota Serang.


