Serang, 16–18 September 2025, Sebanyak 70 pegiat literasi dari berbagai komunitas literasi di Kota Serang berkumpul di Aula Kantor Bahasa Provinsi Banten untuk mengikuti kegiatan Pembinaan Komunitas Penggerak Literasi. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, mulai 16 hingga 18 September 2025 ini, bertujuan untuk memperkuat kapasitas komunitas literasi serta memberdayakan mereka sebagai mitra strategis pemerintah dalam penguatan literasi masyarakat.
Dalam pembukaan kegiatan, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten, Devyanti Asmalasari, S.S., M.Pd., menyampaikan apresiasinya terhadap aktivitas komunitas literasi di Kota Serang. “Komunitas literasi merupakan mitra pemerintah dalam penguatan literasi baca tulis di masyarakat. Oleh karena itu, Kantor Bahasa Provinsi Banten selalu mendukung kegiatan yang dilakukan oleh teman-teman komunitas serta berupaya menguatkan peran komunitas melalui pembinaan,” ujar Devy.
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Gola Gong, Achi TM, Rudi Gunawan, Opik, Suhenda, serta Heni Wardatur Rohmah. Para narasumber berbagi praktik baik terkait pengelolaan manajemen komunitas literasi, strategi pengembangan program, hingga penguatan jejaring. Para peserta juga mendapatkan kesempatan berdiskusi secara langsung dengan narasumber untuk memperdalam wawasan sekaligus memperkuat kerja sama antarkomunitas.
Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat Provinsi Banten, Rudi Gunawan, yang juga menjadi salah satu narasumber, menyampaikan harapan agar kolaborasi antarkomunitas literasi terus berlanjut di luar forum kegiatan ini. “Kami berterima kasih pada Kantor Bahasa Provinsi Banten yang sudah memfasilitasi para pegiat. Harapan saya, para pegiat di Kota Serang terus saling berkomunikasi dan berkolaborasi agar hasilnya bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.
Melalui kegiatan pembinaan ini, Kantor Bahasa Provinsi Banten berharap komunitas literasi di Kota Serang semakin solid, inovatif, dan berdaya dalam menjalankan program literasi. Dukungan yang diberikan diharapkan mampu mendorong terwujudnya ekosistem literasi yang kuat dan berkelanjutan, sehingga dapat memberi dampak positif bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia di Provinsi Banten.