Jakarta, 8 Mei 2025 — Kantor Bahasa Provinsi Banten melaksanakan audiensi dengan Pemerintah Provinsi Jakarta yang diwakili oleh Biro Pendidikan dan Mental Spiritual (Dikmental). Audiensi bertempat di Kantor Biro Dikmental, Jakarta. Audiensi ini bertujuan memperkuat sinergi program pelindungan bahasa daerah antara kantor bahasa dan pemerintah daerah.
Kunjungan tersebut disambut hangat oleh Tatang, Ketua Kelompok Kebudayaan, Perpustakaan, dan Kearsipan. Dalam sambutannya, Tatang menyampaikan bahwa audiensi ini sangat relevan dengan rencana Pemerintah Jakarta yang sedang mengkaji penyusunan Peraturan Daerah (Perda) tentang Adat Betawi. Menurutnya, kerja sama dengan instansi kebahasaan dapat menjadi pondasi penting dalam penyusunan regulasi yang memperhatikan aspek bahasa dan budaya lokal, khususnya Betawi.
Sambutan pembuka disampaikan oleh Devyanti Asmalasari, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten, yang menjelaskan bahwa tujuan utama audiensi ini adalah membangun kolaborasi strategis dalam pelindungan bahasa daerah dan peningkatan peran serta pemda di wilayah Jakarta.
Dalam sesi utama, Adi Budiwiyanto, Kepala Bidang Fasilitasi dan Advokasi Pusat Pengembangan dan Pelindungan (Pusbanglin) Bahasa dan Sastra, memaparkan arah kebijakan pelindungan bahasa daerah yang dikembangkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Paparan tersebut menyoroti pentingnya pelindungan yang berkelanjutan.
Selain itu, Tim KKLP (Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional) Molinbastra Kantor Bahasa Banten turut mempresentasikan lini masa pelaksanaan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tahun 2025. FTBI menjadi salah satu program unggulan dalam pelestarian bahasa daerah di kalangan tunas muda.
Pertemuan ini juga diwarnai dengan diskusi mendalam mengenai pemilihan model pelindungan bahasa yang paling tepat bagi Jakarta—apakah berbasis sekolah atau komunitas. Dalam diskusi turut dibahas peluang kolaborasi lintas sektor antara Dinas Pendidikan, Dinas Kebudayaan, Biro Dikmental, dan program kerja sama antardaerah.
Para peserta audiensi menunjukkan antusiasme tinggi dan memberikan dukungan penuh terhadap rencana pelaksanaan FTBI 2025 sebagai bagian dari upaya konkret pelindungan bahasa daerah dan penguatan identitas lokal di Jakarta.
