Kamis, 1 Agustus 2024, Perwakilan Ikatan Duta Bahasa (Ikadubas) Provinsi Banten, Utis Sanjaya dan Syafik Ali Fadlul Rahman, menjadi narasumber dalam Program Santai Siang, Pro 2 RRI Banten. Kolaborasi tersebut merupakan impementasi Perjanjian Kerja Sama antara Kantor Bahasa Banten dan RRI Banten. Adapun topik yang dibincangkan adalah Muda Berbudaya Bangga dengan Bahasa Indonesia. Dengan topik tersebut, kawula muda sebagai pendengar Pro 2 RRI Banten dapat menerima informasi tentang peran generasi muda dan ikut melestarikan bahasa dan budaya.
Sebelum berbincang tentang topik lebih spesifik, pewara dan narasumber berbincang sekilas tentang Ikadubas. Duta Bahasa adalah sebuah program yang diinisiasi oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Ikatan Duta Bahasa Provinsi Banten merupakan sebuah organisasi yang bermitra dengan Kantor Bahasa Provinsi Banten. Organisasi ini dikelola oleh mahasiswa dan alumni yang lulus seleksi pemilihan duta bahasa. Bukan hanya sekadar mendapatkan samir ketika lulus, duta bahasa menjadi anggota Ikadubas yang siap menjalankan program kebahasaan dan kesastraan.
Dalam menjalankan program tersebut, anggota Ikadubas dibentuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab dan dapat bekerja sama. Program yang dikerjakan Ikadubas merupakan program pengembangan, pembinaan, dan pelindungan bahasa dan sastra. Dalam menjalankan program, Ikadubas memiliki koordinator wilayah di setiap kabupaten/kota yang ada di Provinsi Banten. Hal tersebut bertujuan agar program dapat terlaksana di seluruh Provinsi Banten. Duta bahasa menjadi perencana, pelaksana, dan pengevaluasi program yang mereka susun. Pada kesempatan tersebut, Ali menceritakan proses seleksi duta bahasa yang dia jalani. Pertama, seleksi berkas; kedua, seleksi wawancara; ketiga, seleksi penugasan konten kebahasaan dan artikel; keempat, pembekalan, hingga puncak pemilihan.
Utis menjelaskan bahwa mereka sebagai duta bahasa berperan dalam pengutamaan bahasa melalui program-program yang telah disusun. Sementara, pemuda yang tidak tergabung dalam organisasi kebahasaan tetap dapat berperan. Adapun peran yang dapat dilakukan adalah mengutamakan bahasa Indonesia di kehidupan sehari-hari.
Tujuan utama program Ikadubas bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kebanggaan generasi muda terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta melestarikan bahasa daerah dan meningkatkan penguasaan bahasa asing.
Tugas Duta Bahasa sebagai berikut.
- Mempromosikan Bahasa Indonesia dengan mendorong penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di kalangan generasi muda.
- Pelestarian bahasa daerah dengan cara meningkatkan kesadaran tentang pentingnya melestarikan bahasa dan sastra daerah.
- Penguasaan bahasa asing dengan membantu memotivasi masyarakat, terutama generasi muda, untuk mempelajari bahasa asing sebagai alat komunikasi internasional. Adapun kegiatan yang diikuti oleh anggota Ikadubas seperti sosialisasi dan kampanye penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar di sekolah, kampus, dan komunitas.
