Kantor Bahasa Provinsi Banten kembali menjadi fasilitator penguatan literasi bagi SMK. Bertempat di SMK Bina Insan Mandiri, Banjarsari, Lebak, tim Kantor Bahasa Provinsi Banten menjadi fasilitator penguatan literasi. Dalam sambutannya, Kepala SMK Bina Insan Mandiri, Eros Herlina menyampaikan bahwa SMK Bina Insan Mandiri ingin meningkatkan indeks literasi di sekolah. Eros pun meminta pendampingan dari Kantor Bahasa Provinsi Banten untuk meningkatkan indeks literasi di SMK BIM.
Pada kegiatan yang dihelat oleh SMK Bina Insan Mandiri tanggal 4 Juli 2024 ini, Widyabasa Muda, Dody Kristianto bertindak sebagai fasilitator. Dody menyampaikan Peta Jalan Literasi Sekolah. Gerakan Literasi Sekolah semula digagas oleh Kemdikbudristek pada tahun 2016 sebagai bagian dari Gerakan Penguatan Budi Pekerti. Gerakan ini ditandai dengan membaca buku nonteks pelajaran selama 15 menit. Lalu, jangkauan gerakan literasi pun semakin meluas dengan menyasar literasi keluarga hingga literasi masyarakat. Akhirnya, tercetus Gerakan Literasi Nasional yang mencakup semua bidang.
Untuk SMK, Dody menyarankan agar sekolah memiliki buku yang merupakan karya siswa selama satu tahun pelajaran. “Penerbitan buku pun relatif mudah. Yang terpenting adalah siswa dan guru memiliki karya yang akan dibukukan,” ujar Dody. Penerbitan buku pun bisa menjadi salah satu langka terobosan untuk meningkatkan indeks literasi di SMK Bina Insan Mandiri. Bahkan, Dody menyatakan Kantor Bahasa Provinsi Banten siap memberikan pendampingan untuk memastikan kesiapan karya siswa yang akan terbit.