Monitoring dan evaluasi revitalisasi bahasa daerah di DKI Jakarta oleh Kantor Bahasa Provinsi Banten Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi berlangsung dari Selasa s.d. Jumat tanggal 8 hingga 10 Oktober 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk menilai pelaksanaan program pengimbasan revitalisasi bahasa daerah yang menjadi bagian penting dalam rangkaian kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu 2024.

Pada hari Selasa, tim Monev yang terdiri atas Nur Seha dan Annisa M.R. melakukan kunjungan ke SDN Grogol Selatan 17, Jakarta Selatan. Dalam pertemuan tersebut, mereka berdialog dengan Ahmad Januar dan Paijin, selaku Kepala Sekolah mengenai upaya yang telah dilakukan untuk mengimbaskan bahasa Betawi dalam pembelajaran di sekolah. Diskusi itu bertujuan untuk memahami tantangan dan keberhasilan yang dihadapi dalam pelaksanaan program. Tim juga berkesempatan melihat langsung pembelajaran pantun yang dilakukan pengajar utama di kelas 5 yang diampunya.

Hari Rabu,  tim berkunjung ke SDN Cempaka Putih Barat 19, Jakarta Pusat. Tim bertemu dengan Kepala Sekolah dan Dwi Yuniarti, pengajar utama di sekolah tersebut. Pengimbasan bahasa Betawi telah dilakukan oleh pelatih atau guru terimbas, Nanik Puji Mulyani kepada para peserta didik dengan mengajarkan mereka cara membuat pantun. Pada hari yang sama, tim melanjutkan monev ke SDN Sunter Agung 13 Pagi, Jakarta Utara. Tim berdiskusi secara intens bersama Kepala Sekolah dan Elsa Tomasouw, pengajar utama bahasa Betawi. Pertemuan ini difokuskan pada evaluasi kegiatan pembelajaran bahasa Betawi serta pengalaman SDN Sunter Agung pada pilot project pengenalan budaya Betawi beberapa waktu lalu.

Kegiatan berlanjut pada hari Kamis dengan kunjungan ke SDN Kembangan Utara 05 Pagi. Pengajar utama, Dyna Utami mendampingi tim dalam monitoring pembelajaran dongeng. Kunjungan monev berakhir pada siang hingga sore hari di SMPN 63 Jakarta Barat. Kedatangan tim monev didampingi oleh Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten disambut antusias oleh seluruh warga sekolah dengan suguhan budaya Betawi yang sangat beragam. Acara tersebut diawali dengan menampilkan budaya Palang Pintu yang memuat gerakan pencak silat dan pertunjukkan berbalas pantun. Selain itu, para siswa juga menampilkan tarian Betawi, jual beli pantun, alih wahana cerpen ke dalam teater berbahasa Betawi, pembacaan puisi, dan menyanyikan lagu karya maestro Betawi yakni Benyamin S. Hasil pengimbasan juga terlihat pada para guru terimbas yang berasal dari beragam guru mata pelajaran seperti guru bahasa Inggris, matematika, seni budaya, bahasa Indonesia, dan lainnya. Hal itu menunjukkan bahwa kekayaan budaya lokal berupa bahasa Betawi sangat menarik minat dan penting untuk terus bertumbuh sebagai bahasa daerah dan identitas masyarakat DKI Jakarta.

Pada hari terakhir, Jumat pagi, tim berkunjung ke Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta. Tim monev dan Kepala Kantor diterima oleh Sekretariat Dinas Pendidikan untuk membahas program pengimbasan ke seluruh suku dinas dan persiapan Festival Tunas Bahasa Ibu tingkat Provinsi DKI Jakarta dan Banten yang akan diselenggarakan pada bulan November mendatang. Tim melanjutkan kunjungan pada siang harinya ke Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta. Tim bertemu dengan Kabid Pelindungan, Kabid Pengembangan, dan jajarannya. Diskusi tersebut berfokus pada sinergitas penyelenggaraan FTBI bersama Dinas Pendidikan, Dinas Kebudayaan, dan Lembaga Kebudayaan Betawi. Kegiatan monitoring dan evaluasi ini merupakan langkah strategis dalam memastikan bahwa revitalisasi bahasa daerah, khususnya bahasa Betawi dapat berjalan efektif dan berkelanjutan, serta mendukung pelestarian budaya lokal di DKI Jakarta.