Sebanyak 40 pegiat literasi di Kabupaten Lebak berkumpul di Islamic Center Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak. Para pegiat literasi ini bersama-sama mengikuti kegiatan Pembinaan Komunitas Literasi: Bimtek Menulis Cerita Pendek yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Banten bekerja sama dengan Forum Taman Bacaan Masyarakat Kabupaten Lebak. Kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka pembinaan komunitas literasi ini diadakan pada tanggal 20 Juni sampai 22 Juni 2024.
Pada tanggal 20 Juni 2024, narasumber kegiatan, Achi TM mengajak para peserta untuk menggali ide dari lingkungan sekitar. Penulis yang sudah menghasilkan banyak karya ini mengajak para peserta untuk mencari dan memilih ide dari apa yang mereka temukan di kehidupan sehari-hari. “Dari ide yang teman-teman temukan, lalu kembangkan dengan berbagai referensi. Bisa pula dengan melakukan metode amati, tiru, dan modifikasi. Selanjutnya, sajikan dengan penyajian terbaik,” ujar Achi TM. Ditambahkan oleh Achi, unsur yang penting dalam menggali ide adalah menjadi pembaca yang baik.
Budi Harsoni pada hari Jumat, 21 Juni 2024, selanjutnya mengantar peserta untuk mendalami penulisan cerita dengan menggali unsur konflik dalam karya fiksi. “Konflik dalam penulisan cerita pendek ibarat garam dalam sayuran. Jika sayuran tanpa garam, rasanya jadi hambar,” ucap pria yang akrab disapa Budi Lengket ini. Budi pun memaparkan teknik poin dalam menulis cerita pendek. Teknik ini tak ubahnya kerangka karangan bagi peserta yang masih pemula dalam menulis cerpen. Tak cukup hanya dengan teknik poin, Budi pun mengajak para peserta untuk menulis cerpen dengan Teknik Ci Luk Baa.
Menutup kegiatan, DC Aryadi pun membimbing peserta mengeksplorasi akhir cerita. DC pun mencontohkan penulisan akhir cerita dengan menggunakan cerpen yang pernah ia tulis dan cerpen dari salah satu peserta. Dari salah satu cerpen peserta yang digunakan untuk eksplorasi, bisa didapatkan berbagai jenis akhir cerita. “Dengan satu cerita saja, bisa didapatkan berbagai macam akhir cerita. Bergantung bagaimana cara penulis ingin mengakhiri cerita,” ungkap pria yang juga sering menulis naskah drama ini.
Salah satu peserta, Refy Handayani antusias dengan kegiatan pelatihan ini. “Para narasumber banyak berbagi ilmu, bahkan tips-tips dalam menulis cerpen. Ini sangat berguna bagi saya yang juga suka menulis cerita pendek,” ujar pegiat literasi dari TBM Annajah Bayah ini. Sementara, Reno, peserta yang berasal dari TBM Garda Cendekia berharap bahwa kegiatan serupa dapat dilakukan di tahun mendatang di Lebak Selatan. “Para pegiat literasi di Lebak Selatan butuh dengan kegiatan pembinaan seperti ini,” ujar Reno.
Tujuan kegiatan ini untuk membekali para pegiat literasi dalam hal tulis menulis terutama cerita pendek dan kedepan karya para peserta akan dimuat dalam satu antologi digital yang diterbitkan oleh Kantor Bahasa Provinsi Banten.
