Serang, 3 Maret 2025 – Kantor Bahasa Provinsi Banten menggelar rapat pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) di Aula Kantor Bahasa Provinsi Banten pada Senin, 3 Maret 2025. Rapat ini dipimpin oleh Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten, Devyanti Asmalasari, dan dihadiri oleh seluruh pegawai sebagai bagian dari upaya meningkatkan akuntabilitas dan reformasi birokrasi di lingkungan instansi pemerintah.

Dalam sambutannya, Devyanti menekankan bahwa pembangunan ZI-WBK bukan sekadar memenuhi kewajiban administratif, tetapi juga memastikan bahwa setiap program yang dijalankan memberikan dampak nyata bagi masyarakat. “ZI-WBK adalah sebuah komitmen untuk meningkatkan akuntabilitas, tidak hanya soal apakah program sudah terlaksana, tetapi juga terkait dampak program kita terhadap masyarakat,” ujar Devyanti.

Salah satu fokus utama dalam rapat ini adalah pembaruan Surat Keputusan (SK) Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten mengenai pembentukan tim ZI-WBK. Kepala Kantor juga menekankan pentingnya peran agen perubahan sebagai teladan bagi seluruh staf dalam mewujudkan budaya kerja yang bersih dan transparan. Selain itu, monitoring dan evaluasi setiap tiga bulan akan menjadi langkah strategis untuk memastikan program berjalan sesuai dengan rencana.

Dalam rapat ini, turut dibahas tantangan utama dalam implementasi ZI-WBK, yakni peningkatan kualitas pelayanan publik dan manajemen perubahan. Devyanti menyoroti pemanfaatan ruang Unit Layanan Terpadu (ULT) sebagai sarana untuk memastikan layanan kepada masyarakat semakin optimal. “Keberadaan ruang ULT harus dapat dimaksimalkan agar kualitas pelayanan publik terus meningkat, terutama dalam hal aksesibilitas layanan,” tegasnya.

Kantor Bahasa Provinsi Banten juga memaparkan sejumlah inovasi yang telah dilakukan dalam mendukung perlindungan dan pengembangan bahasa daerah, di antaranya aplikasi SIKOKA, video tanggap bencana, dan KURA. Ketiga inovasi ini dinilai memiliki peran strategis dalam upaya pelestarian dan pengembangan bahasa daerah di Banten. Selain itu, pada tahun ini, KBPB berencana meluncurkan dua inovasi baru, yakni audiobook dan digitalisasi kamus Sunda Banten untuk memperluas akses masyarakat terhadap sumber daya kebahasaan.

Rapat ini ditutup dengan komitmen bersama untuk memperkuat implementasi ZI-WBK di Kantor Bahasa Provinsi Banten. Kepala Kantor berharap bahwa dengan adanya pembaruan tim, perbaikan manajemen perubahan, serta penguatan kualitas pelayanan publik, instansi ini dapat terus berkontribusi secara positif dalam bidang bahasa dan sastra di Banten. Dengan langkah-langkah strategis yang telah disusun, Kantor Bahasa Provinsi Banten optimis dapat mewujudkan lingkungan kerja yang lebih transparan, profesional, serta berorientasi pada pelayanan publik yang prima.