Kabupaten Tangerang, 22 April 2025 — Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang bersama Kantor Bahasa Provinsi Banten menggelar kegiatan Evaluasi dan Rapat Koordinasi Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tahun 2024 dan 2025 pada Selasa (22/4), bertempat di ruang rapat utama Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang. Kegiatan ini bertujuan untuk meninjau pelaksanaan FTBI tahun sebelumnya dan menyusun strategi penyelenggaraan FTBI tahun 2025.

Hadir dalam kegiatan ini Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten, Devyanti Asmalasari, bersama tim dari Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Pelindungan dan Pemodernan Bahasa dan Sastra. Dari pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, hadir Kepala Bidang GTK Chairul Apriliana, Kepala Bidang SD, Kepala Bidang SMP, serta perwakilan dari MKKS, K3S, dan MGMP Bahasa Indonesia.

Dalam sambutannya, Devyanti Asmalasari memaparkan tujuan kunjungan, yaitu untuk memperkuat sinergi antara lembaga kebahasaan dan pemerintah daerah dalam upaya pelestarian bahasa ibu melalui FTBI. Evaluasi teknis pelaksanaan FTBI 2024 disampaikan oleh Nur Seha dari Kantor Bahasa, yang menyoroti perlunya peningkatan pelaporan hasil pengimbasan dan pemetaan penutur jati sebagai dasar program revitalisasi bahasa daerah.

Kabid GTK, Chairul Apriliana, menyampaikan bahwa Kabupaten Tangerang terkendala dalam memasukkan mata pelajaran bahasa daerah ke dalam kurikulum tahun 2025. Meskipun demikian, pihaknya tetap berkomitmen untuk berpartisipasi dalam FTBI 2025.

Dari pihak K3S disampaikan harapan agar pelibatan kepala sekolah dapat dilakukan secara lebih masif pada tahun ini. Pada 2024, sebenarnya telah dibentuk gugus pengimbasan, namun belum terlaksana secara optimal. Sebagai bagian dari upaya strategis, Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang tengah merencanakan muatan lokal bertajuk “Ketangerangan” yang akan memuat cerita rakyat khas daerah setempat dalam tiga bahasa daerah yang ada di Kabupaten Tangerang, yaitu Jawa, Sunda, dan Betawi.