Pandeglang, 13 September 2025 — Monitoring dan evaluasi (monev) Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) di Kabupaten Pandeglang pada 12—13 September 2025 menunjukkan hasil yang menggembirakan. Antusiasme guru dan siswa semakin kuat dalam melestarikan bahasa daerah, sekaligus menyambut puncak Bulan Bahasa dan Sastra 2025.

Kunjungan tim diawali ke Dinas Pendidikan Kabupaten Pandeglang. Dari hasil pertemuan, ditetapkan bahwa Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat kabupaten akan berlangsung pada 9 Oktober 2025 untuk jenjang SD dan 15 Oktober 2025 untuk jenjang SMP di Hotel Horison Pandeglang. Festival ini akan menghadirkan dua lomba bahasa Indonesia dan dua lomba bahasa Inggris sebagai bagian dari perayaan puncak Bulan Bahasa dan Sastra. Sebelumnya, kegiatan pengimbasan telah melibatkan 171 guru dari seluruh Pandeglang.

Monev berlanjut ke SDN 4 Pandeglang. Para siswa tampil membawakan lagu daerah Kebo Lengit dan Uti Uri sebagai hasil dari proses pengimbasan. Bahan ajar khusus berjudul Salaka Basa yang disusun untuk Kabupaten Pandeglang juga diperkenalkan. Meski masih ada kendala keterbatasan guru bahasa daerah, sekolah menyiasatinya dengan memberdayakan guru penutur jati Sunda.

Suasana serupa juga terlihat di SMPN 2 Kaduhejo. Siswa terlihat antusias mempelajari aksara Kaganga, lagu daerah, dan dongeng. Bentuk lomba dalam FTBI dinilai menjadi motivasi tambahan bagi siswa untuk terus mengembangkan keterampilan berbahasa.

Kabar menggembirakan datang dari FTBI tingkat Kecamatan Cimanuk yang telah terlaksana dengan sukses. Dukungan kepala sekolah dan para guru terhadap pengimbasan di SDN 1 Cimanuk menunjukkan komitmen kuat terhadap revitalisasi bahasa daerah.

Selain itu, tim juga melakukan pendampingan pengisian formulir daring terkait data guru dan siswa yang telah terimbas program. Hasil monev ini menegaskan bahwa RBD di Pandeglang semakin mengakar, dengan partisipasi aktif guru dan siswa sebagai motor utama pelestarian bahasa daerah.

Tinggalkan Balasan