Kantor Bahasa Provinsi Banten kembali melaksanakan Pengambilan Data dan Diskusi Terpumpun (DKT) Peta Kebinekaan di Desa Panyaungan, Kecamatan Cihara, Kabupaten Pandeglang pada 27 s.d. 31 Agustus 2025. Kegiatan ini merupakan titik ketiga dari rangkaian pemetaan kebinekaan bahasa, sastra, dan aksara daerah di Provinsi Banten tahun 2025.

Kegiatan diawali dengan diskusi bersama perangkat desa di Kantor Desa Panyaungan yang dihadiri para tokoh masyarakat dan pelaku budaya. Salah satunya adalah Pak Madsair, tokoh yang biasa dipercaya memimpin tradisi pertanian seperti nukuh dan mipit, yang hadir sebagai narasumber utama. Selain itu, tim juga menggali informasi dari praktisi sastra lisan yang masih hidup di masyarakat, antara lain rajah, jangjawokan, hingga teater rakyat topeng.

Para narasumber memberikan data kosakata bahasa daerah yang khas, mulai dari kata dasar hingga istilah yang berhubungan dengan kebudayaan lokal. Seluruh kosakata ini akan dianalisis menggunakan metode dialektrometri untuk mengetahui tingkat kekerabatan bahasa di Desa Panyaungan dengan bahasa dan isolek lain di Banten maupun Nusantara.

Kegiatan Peta Kebinekaan berlangsung serentak di berbagai daerah Indonesia melalui balai dan kantor bahasa di bawah naungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek. Data yang terkumpul nantinya akan menjadi bagian dari Laboratorium Kebinekaan Bahasa dan Sastra yang memetakan keragaman sekaligus kekerabatan bahasa daerah di seluruh Nusantara.