Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten, Asep Juanda, menghadiri Pembekalan Kegiatan Kemah Penggerak Aksi Literasi (KPAL). Kemah tersebut dilaksanakan pada tanggal 25—27 Oktober 2024 di Taman Bacaan Cahaya Aksara Cigeulis Kab. Pandeglang, Banten. Taman Bacaan Cahaya Aksara merupakan salah satu komunitas literasi penerima Bantuan Pemerintah (Banpem) melalui Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa, Badan Pengembangam dan Pembinaan Bahasa.
Jumat, 25 Oktober 2024, hari pertama kegiatan KPAL tersebut, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten, Asep Juanda menyampaikan apresiasi dan arahan. Beliau mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Taman Bacaan Aksara. Beliau juga menyampaikan arahan agar dukungan pemerintah yang diterima dapat dimanfaatkan secara maksimal. “Melalui TBM, di antaranya TBM Cahaya Aksara, tugas pemerintah sangat terbantu. TBM hadir mewakili salah satu dari tiga pusat Pendidikan, yaitu kalangan masyarakat,” tuturnya
Kemudian, Beliau mengatakan bahwa dalam program literasi harus ada kerja sama dari berbagai pihak, yaitu tiga pihak pusat pendidikan. Hal itu sebagaimana yang diungkapkan oleh Ki Hajar Dewantara adanya tripusat Pendidikan, yaitu sekolah, keluarga, masyarakat. Pelaksanaan gerakan literasi bukan hanya sekadar untuk meningkatkan kecakapan hidup, produktivitas barang dan jasa, atau kesejahteraan hidup saja. Namun, lebih dari itu adalah untuk mengubah sebuah peradaban menjadi lebih baik dan lebih maju. Kegiata KPAL tersebut diikuti oleh 50 peserta yang merupakan perwakilan dari aktivis penggerak literasi di sekitar Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang. Seluruh peserta mengikiti kegiatan dengan sangat antusias.
Pada kesempatan tersebut, Munawir, Ketua Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Cahaya Aksara mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah yang mempunyai perhatian besar terhadap para pegiat dan komunitas literasi di daerah. Salah satu wujudnya adalah dengan adanya Banpem yang dapat memberikan “asupan gizi” yang sangat baik untuk keberlangsungan keberadaan dan kegiatan TBM di daerah. “Selama ini keberadaan ruangan pusat kegiatan TBM Cahaya Aksara, fasilitas, dan anggaran pelaksanaan kegiatan diperoleh dari swadaya masyarakat sekitar yang peduli akan pentingnya literasi, di antaranya literasi mengenai gemar membaca dan menulis,” tuturnya. Selanjutnya, Ia mengatakan bahwa Banpem sangat bermanfaat dan menyentuh salah satu kebutuhan utama untuk berkegiatan di komunitas.
Kegiatak KPAL yang dilaksanakan selama tiga hari tersebut akan diisi oleh berbagai kegiatan yang menarik dan bermanfaat, di antaranya pendampingan membaca nyaring, praktik baik komunitas penggerak literasi, keterampilan berbasis buku, dan gelar wicara mengenai menulis artikel literasi. Para narasumber yang hadir berasal dari berbagai latar belakang, yaitu dari Perpustaan dan Kearsipan Provinsi Banten, Museum Multatuli, Media Massa, Perguruan Tinggi, dan Penulis. Setelah arahan dari Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten, dilakukan sesi foto bersama.
