Selasa—Kamis, 26—28 Maret 2024, Kantor Bahasa Provinsi Banten menyelenggarakan Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Penyusunan Modul Revitalisasi Bahasa Daerah tahun 2024 di Ruang Batu Kuwung Hotel Le Dian, Kota Serang. Keluaran dari kegiatan tersebut adalah tersusunnya tiga modul bahasa daerah, yaitu bahasa Sunda dialek Banten, Jawa dialek Banten, dan Betawi. Setiap modul terdiri atas tujuh materi lomba dalam Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI), yaitu cerpen, pidato, puisi, dongeng, lawakan tunggal, tembang, dan aksara. Lomba aksara dalam modul bahasa Betawi diganti dengan pantun.

Nur Seha, Widyabasa Ahli Muda dari Kantor Bahasa Provinsi Banten menyampaikan rasa terima kasih yang tulus atas partisipasi para narasumber dan peserta kegiatan. “Kami berharap keluaran dari kegiatan ini adalah tersusunnya modul tiga bahasa daerah sesuai dengan kebutuhan Revitalisasi Bahasa Daerah yang memuat keunikan atau kekhasaan dibandingkan dengan modul bahasa pada umumnya,” ungkapnya.

Nur Seha juga berharap modul yang disusun nanti mengangkat perkembangan bahasa Jawa dan Sunda dialek Banten, serta Betawi. Selain itu, kebudayaan Banten dan Jakarta juga dikenalkan agar modul ini dapat membantu para guru dalam mengajar dan peserta didik tertarik belajar bahasa daerah.

Kegiatan DKT dibuka secara resmi oleh Linda Enriany, Kepala Bidang Pelindungan Kebudayaan, Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta. Beliau menyampaikan apresiasi kepada Kantor Bahasa Provinsi Banten yang telah mengadakan Program Revitalisasi Bahasa Daerah. “Secara khusus saya berterima kasih karena telah memasukkan DKI Jakarta sebagai wilayah revitalisasi tahun ini. Kami siap bekerja sama, mendukung, dan mengerjakan apa yang menjadi kewajiban kami sebagai pemda DKI Jakarta,” tuturnya.

DKT Penyusunan Modul dibantu dan didampingi oleh Dr. Odin Rosidin, M.Hum. selaku narasumber utama dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Pendampingan terhadap para peserta dilakukan hingga penyusunan modul selesai. Beliau juga bertugas untuk memastikan keluaran modul sesuai dengan kebutuhan Revitalissai Bahasa Daerah tahun 2024.

Peserta penyusunan modul terdiri atas pakar materi tiga bahasa, MGMP bahasa daerah atau BGP yang merupakan penutur bahasa daerah Jawa, Sunda, dan Betawi. Narasumber pendamping terdiri atas empat pakar bahasa Sunda dan Jawa dialek Banten, serta Betawi Jakarta dan Tangerang. Para peserta diberikan waktu selama satu minggu untuk menyelesaikan modul sesuai dengan arahan narasumber utama dan akan diriveu pada pekan selanjutnya.