Jakarta, 24–27 Agustus 2025, Kantor Bahasa Provinsi Banten bersama Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta menyelenggarakan Sosialisasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif bagi Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia jenjang SMP, SMA, dan SMK. Kegiatan ini berlangsung pada 24–27 Agustus 2025 di Gedung Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dengan total peserta 300 guru.

Pada hari pertama, sebanyak 100 guru SMP mengikuti kegiatan sosialisasi yang dibuka langsung oleh Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga. Sekretaris Dinas juga menjadi narasumber hari pertama. Beliau menegaskan komitmen pemerintah daerah mendukung pelaksanaan UKBI bagi pelajar yang telah berlangsung sejak 2021. “Kegiatan ini harus terus dilanjutkan pada 2025 dan seterusnya, sebagai upaya meningkatkan kualitas kemahiran berbahasa Indonesia,” ujar Taga yang juga bertindak sebagai narasumber.

Saat pembukaan, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten, Devyanti Asmalasari, menyampaikan laporan pelaksanaan. Ia menekankan bahwa sejak tahun ini, wilayah kerja Kantor Bahasa Banten mencakup juga Provinsi DKI Jakarta.

Hari kedua dihadiri 100 guru SMA dengan narasumber Joko Arwanto, Ketua Subkel Kurpen Bidang SMA. Ia menyoroti perkembangan pelaksanaan UKBI di sekolah serta urgensi integrasi pengujian kemahiran berbahasa di kalangan pelajar. Sementara itu, hari ketiga diikuti 100 guru SMK dengan narasumber Plt. Kepala Bidang SMK, Erni Mawarni, yang membawakan materi tentang peningkatan kemahiran bahasa Indonesia bagi guru dan siswa SMK.

Selain materi kebijakan bahasa, sosialisasi juga memuat panduan pelaksanaan UKBI, strategi sosialisasi di sekolah, serta jadwal uji UKBI bagi pelajar yang akan berlangsung September hingga Oktober 2025. Para peserta yang hadir akan berperan sebagai pendamping UKBI di sekolah masing-masing dengan target 50 pelajar per sekolah.

Menariknya, para peserta juga mengikuti UKBI selama kegiatan berlangsung sebagai pengalaman yang akan disampaikan kepada pelajar. Dari hasil pengujian, dua peserta berhasil meraih predikat Istimewa.

Sosialisasi ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam memperluas pemahaman guru terhadap UKBI, sekaligus memastikan pelajar di DKI Jakarta siap menghadapi pengujian kemahiran berbahasa Indonesia sebagai tolok ukur mutu literasi nasional.