Serang, 25 Juni 2025 — Kantor Bahasa Provinsi Banten melaksanakan kegiatan Sosialisasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Serang pada Rabu, 25 Juni 2025. Kegiatan ini berlangsung di Aula BKPSDM Kabupaten Serang dan diikuti oleh 50 peserta yang terdiri atas aparatur sipil negara (ASN) dari berbagai instansi di Kabupaten Serang
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para ASN mengenai bentuk soal dan pelaksanaan UKBI Adaptif, sehingga peserta dapat mengetahui tingkat kemahiran berbahasa Indonesia secara objektif, terukur, dan akurat.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Pelaksana Harian (Plh.) Kepala BKPSDM Kabupaten Serang. Beliau menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan UKBI bagi ASN.
“Kami siap memfasilitasi kegiatan ini secara gratis untuk seluruh ASN Kabupaten Serang. Setiap ASN wajib mengikuti program pengembangan diri dan kegiatan ini menjadi salah satu upaya penting untuk meningkatkan kecakapan berbahasa Indonesia secara baik dan bijak,” ujarnya.
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten, Devyanti Asmalasari, dalam sambutannya menegaskan pentingnya ASN mengetahui sejauh mana kemampuan mereka dalam berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
“Kemampuan berbahasa Indonesia merupakan cerminan profesionalisme ASN. Melalui UKBI, kita bisa mengukur sejauh mana kompetensi kita dalam berbahasa secara terstandar,” jelasnya.
Turut hadir Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Serang yang menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat berdampak positif pada peningkatan karakter siswa melalui pembinaan bahasa oleh para guru.
“Ini menjadi salah satu tugas guru bahasa Indonesia untuk membentuk karakter siswa melalui penggunaan bahasa Indonesia yang benar. Saya berharap kegiatan ini diikuti hingga tuntas dan dapat ditularkan kepada siswa agar literasi di Kabupaten Serang dapat berkembang secara luas,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, Kantor Bahasa Provinsi Banten berharap ASN di Kabupaten Serang dapat menjadi teladan dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di lingkungan kerja dan masyarakat, sekaligus mendorong peningkatan literasi secara menyeluruh.
