Jakarta, 22 Juli 2025 — Kantor Bahasa Provinsi Banten menggelar koordinasi strategis dengan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dalam rangka pelaksanaan program Sosialisasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif bagi pelajar dan guru di wilayah DKI Jakarta. Kegiatan ini dilaksanakan di kantor Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta dan dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Bahasa Banten, Devyanti Asmalasari, beserta tim kerja UKBI.

Kehadiran tim dari Kantor Bahasa Banten disambut hangat oleh Ketua Subkelompok Humas Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, W. Handoyo, didampingi oleh perwakilan dari bidang SMA, SMP, SMK, PTK, dan Humas. Dalam pertemuan ini, Devyanti menyampaikan bahwa koordinasi bertujuan untuk mendiskusikan pelaksanaan sosialisasi UKBI Adaptif yang dijadwalkan berlangsung pada tahun 2025, sekaligus menjajaki potensi kerja sama dan dukungan dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

“Jumlah pelajar di DKI Jakarta yang telah mengikuti UKBI sudah cukup baik. Kami berharap antusiasme ini terus meningkat, terutama melalui pelaksanaan sosialisasi yang menyasar guru bahasa Indonesia di jenjang SMP, SMA, dan SMK,” ujar Devyanti.

Program UKBI Adaptif merupakan instrumen strategis untuk mengukur dan meningkatkan kemahiran berbahasa Indonesia, khususnya di kalangan pendidik dan pelajar. Dalam koordinasi ini juga dibahas lini masa kegiatan UKBI Adaptif bagi pelajar yang akan menjadi bagian dari agenda layanan publik Kantor Bahasa Banten pada 2025.

W. Handoyo menyambut baik inisiatif tersebut dan menyatakan kesiapan Dinas Pendidikan DKI Jakarta dalam mendukung penyelenggaraan sosialisasi. “Kami akan menyediakan tempat dan membantu mengundang guru-guru bahasa Indonesia sebagai peserta. Hasil dari koordinasi ini juga akan kami teruskan ke pimpinan untuk ditindaklanjuti,” ungkapnya.

Melalui koordinasi ini, diharapkan pelaksanaan UKBI Adaptif dapat berjalan lebih optimal dan menjangkau lebih luas kalangan pendidik di DKI Jakarta. Program ini menjadi bagian dari komitmen Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dalam meningkatkan mutu literasi dan kemahiran berbahasa Indonesia secara nasional.